Senin, 10 Januari 2011

Reparasi Hati

Terombang-ambing keyakinanku
Terjebak diantara pundi-pundi masa lalu
Merangkak ditangga-tangga yang berjalan mundur
Dengan kedua tangan terulur
Gelap.......
Dalam Pekat tanpa syarat..
Mencoba raih celah cahaya di depanku,
Intuisi semakin redup
Terhimpit emosi dan penyesalan hidup
Bisikan setan pun meletup
Keras....
Bising menampar sadarku
Nyaring..
Membenarkan khilafku..
Menjerumuskan tiap tetes air mata
Menadahkannya dicawan-cawan dosa,
Muak !!!
Seketika hatiku berteriak
Tak peduli..
Dan masih kucoba merangkak
Dengan luka nanar didada
Terkoyak kesedihan yang memuncak
Aku tetap merangkak..
Tetap kan merangkak..
Menggenggam erat intuisi..
Walau harapan tak lagi berpihak..
Walau takdirku diujung tombak..
Aku takkan berhenti merangkak
Hingga Rembulan bertengger dipundak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar