Jumat, 14 Januari 2011

Menjaga Hatiku.

Gelap malam diambang kesunyian
Membuka pintu-pintu ilusi
tersibak tirai kegalauan jiwaku
melahirkan Rindu
syahdu..
diantara kaki mungil sang waktu
dengan langkah-langkah lucu
namun tak membuatku tersipu
berjalan tersendat mengikuti naluriku

Hati yang gelisah menjadi tumpuan
Perlahan Akal mulai menjauh
Anganpun pergi tanpa berpesan

Saat kusadari semua...
Aku sudah terbujur di negeri khayalan
Terlanjur basah
dengan sejuta resah
Sesaat terpaku dalam pencarianku
Lelah..
Menatap indah fatamorgana..


“Lama kutelusuri jalan nan berliku”
“Menyusuri isyarat yang tersisa untukku”

Aku bertahan...
Kucoba tetap berdiri..
Mengejar Lambat getaran rindu
Sembab mata memanggul harap
Mengawang egoku dalam derita
Andai saja....
Seandainya kau tak membisu
Tentu dengan mudah aku meraihmu
Namun biarlah..
Jangan pernah pedulikan itu..
Biarlah kuuji kesabaranku
Biar saja kan kuambil jerami ini satu-persatu
Sampai aku dapat menemukanmu
Lalu kau rajut kembali kain Cinta yang dulu
Dengan Jarum Cinta darimu..
Dengan benang kasih yang kau titipkan padaku
Sampai nanti..
Saat terwujud keinginan Hatiku..
Kan Ku berikan kain ini untukmu..
Tanpa peduliku, entah kau sudi mengenakannya diHatimu..
Lalu kusimpan kembali sisa-sisa rajutanku..
Sebagai tanda Aku masih Milikmu..
Aku mohon
Dengarkan kejujuranku..
Aku masih menjaga hatiku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar