Jumat, 14 Januari 2011

Jilbab bukan topeng, Be your self.. jangan kuatir, Neng !

Ada yang dilanda khawatir dan terjebak pada persepsi pengkhususan. Bahwa orang yang pakai jilbab itu harus lembut, halus tutur katanya dan feminin dalam arti yang sebenarnya. Jadi jilbaber itu tidak pantas begini, tidak boleh begitu.
Dan ijinkan saya tersenyum.. >,<
Ya.., padahal jilbab bukan lakon sandiwara yang mengharuskan kita menjadi orang lain saat kita memakainya. Padahal islam tidak menghapus karakter-karakter khas dari pribadi pemeluknya yang tidak bertentangan dengan aqidah ketika dia memutuskan berislam secara paripurna. Islam justru membingkainya menjadi kemuliaan karakter yang menyejarah.
Wah.wah.. luar biasa kan? Ya, adalah konyol memaksakan diri menjadi orang lain setelah kita “hijrah” dengan berjilbab. Alangkah sunyi dunia jika semuanya seragam. Biarkan semuanya sesuai karunia karakter yang Allah lekatkan pada diri kita. Maka akan tetap ada akhwat yang jago karate seperti Nusaibah binti ka’ab yang melindungi Rosullullah kemanapun beliau bergerak dalam perang. Akan tetap ada yang berkepribadian kuat dan pemberani seperti Ummu Hani’ binti Abu Thalib. Akan tetap ada yang suka bermanja dan ceria seperti Aisyah. Ada yang tetap bisa membentak dan tertawa terbahak seperti Hafshah. Akan ada yang lembut dan keibuan seperti khadijah.
“Celupan warna Allah, Dan siapakah yang lebih baik celupan warnanya daripada Allah. Dan padanya sajalah kami beribadah.” (Al Baqarah 138)
Nah cukuplah bagi kita celupan warna dari Allah. Celupan warna yang melingkup karakter khas kita, membingkainya menjadi sesuatu yang indah. Ia menjaganya untuk tetap menjadi kemuliaan di manapun, kapanpun. Sehingga mungkin memang harus ada penyesuaian-penyesuaian tertentu. Tetapi, pada karakter-karakter mendasar tidak ada yanbg perlu kita risaukan. Jilbab kan bukan lakon sandiwara yang membuat kita harus menjadi orang lain ketika memakainya. Sekali lagi, jangan sirnakan keunikan diri. Biarkan keindahan warna-warni itu hidup dan meronai dunia dengan pelangi akhlaq.
“Celupan warna Allah, Dan siapakah yang lebih baik celupan warnanya daripada Allah. Dan padanya sajalah kami beribadah.” (Al Baqarah 138)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar